Alasan seseorang ingin meningkatkan performa dari mesin mobil Grand Livina adalah agar makin nyaman saat dikendarai. Namun belum juga menemukan solusinya. Berikut ini beberapa cara bagaimana memberikan peningkatan signifikan pada Grand Livina, di antaranya adalah Meningkatkan Performa Mesin Grand LivinaMenggunakan Part-Part Tambahan untuk Upgrade PerformanceRemap ECU Grand LivinaReservasi Sekarang Tune Up adalah perawatan berkala terbaik untuk mobil anda. Ada beberapa alasan mengapa tune up menjadi kebutuhan wajib. Di antaranya Grand Livina Mudah Ngelitik Hal ini terjadi karena setelan waktu pengapian Livina seringkali menyebabkan beban berat pada mesin. Setelan pengapian ini memang bisa diperbaiki dengan melakukan engine scanner, namun pertama-tama tentu saja anda harus melakukan tune up pada mesin mobil. Penyumbatan pada Saluran Bahan Bakar Sebagai mobil MPV di tingkat medium, banyak pemilik Livina yang masih menggunakan bahan bakar beroktan rendah. Hal ini menyebabkan penumpukan sisa bahan bakar di dalam saluran bahan ini akan menjadi sumber masalah mesin mobil ndut-ndutan. Untuk mengatasi hal ini perlu dilakukan tune up yang meliputi pembersihan saluran pembakaran. Anda dapat melakukan perawatan berkala mobil setiap 2 bulan sekali. Namun untuk tune up anda bisa melakukannya setiap 6 bulan atau 1 tahun sekali. Menggunakan Part-Part Tambahan untuk Upgrade Performance Sebelum meningkatkan performa mesin Grand Livina, anda harus tahu apa yang anda inginkan. Ada beberapa pilihan, di antaranya Apakah anda ingin menambah tenaga mobil Meningkatkan akselerasi dan kecepatan mobil Menjadikan kendaraan anda jauh lebih irit BBM Atau hal-hal lainnya? Jika anda sudah tahu apa yang anda inginkan, tentunya akan lebih mudah menentukan spare part apa yang cocok untuk mobil anda. Ada beberapa jenis part tambahan pada mobil untuk mengupgrade performa dari Grand Livina, di antaranya Menggunakan Volt Stabilizer Grand Livina sering mengalami masalah pada kelistrikan mobil. Hal tersebut terjadi karena aki mobil seringkali tidak mampu mensupport penggunaan AC dan perangkat elektronik lainnya di Stabilizer dapat menjaga kestabilan kelistrikan mobil sehingga aki mobil jadi jauh lebih tahan lama. Namun tentu saja tidak semua volt stabilizer aman untuk mobil anda. Oleh sebab itu, cari dan pilihlah volt stabilizer yang memang sudah terbukti ampuh menjadi penstabil kelistrikan beberapa Volt Stabilizer bahkan dapat menjadikan mobil lebih irit bahan bakar, lebih bertenaga, dan meningkatkan akselerasi mobil. Menggunakan Alat Penghemat BBM Grand Livina tergolong mobil dengan penggunaan bahan bakar yang sangat tinggi jika digunakan dalam kecepatan yang tinggi. Terutama di jalan meningkatkan efisiensi bahan bakar pada Grand Livina, penggunaan alat-alat yang dapat menghemat BBM sangatlah beberapa alat hemat BBM yang bisa kamu gunakan. Namun sebaiknya memilih penghemat BBM seperti JS One dan R Project. Mengapa? Karena kedua alat tersebut bekerja dengan mengoptimalkan aki mobil. Karena pada dasarnya energy pada bahan bakar akan diubah menjadi listrik. Jika aki tidak optimal, kelistrikan yang dihasilkan akan banyak terbuang sia-sia. Sebagai tambahan, kamu juga bisa mencoba meningkatkan performa mesin Grand Livina dengan memasang tambahan kipas. Karena seringkali mesin Grand Livina mengalami penurunan performa akibat overheating. Remap ECU Grand Livina Cara paling cepat dan mudah untuk meningkatkan performa mesin Grand Livina adalah dengan melakukan remap ECU. Dengan cara ini, tenaga maksimal yang selama ini diunlock akan bisa dikeluarkan. Reservasi Sekarang Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️ Remap ECU dapat meningkatkan performa dari sekitar 40 sampai 50% tenaga dasar mobil. Namun tentu saja anda harus memperhatikan beberapa hal dalam Meningkatkan Performa Mesin Grand Livina. Di antaranya adalah Pastikan memilih tempat remap ECU yang berkompeten Jangan sembarang memilih TUNER Pastikan Tuner menggunakan program tuning yang 100% asli Itulah beberapa cara yang ampuh dalam meningkatkan Performa Mesin Grand Livina yang anda bisa dapatkan di bengkel mobil terdekat. Semoga informasi ini bermanfaat. How useful was this post? Click on a star to rate it! Average rating 5 / 5. Vote count 2115 No votes so far! Be the first to rate this post. Ingin ReservasiSekarang ? Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️ Hubungi CS SekarangMenggunakanPart-Part Tambahan untuk Upgrade Performance. Sebelum meningkatkan performa mesin Grand Livina, anda harus tahu apa yang anda inginkan. Ada beberapa pilihan, di antaranya: Apakah anda ingin menambah tenaga mobil. Meningkatkan akselerasi dan kecepatan mobil. Menjadikan kendaraan anda jauh lebih irit BBM.
Bagaimanacara meninggikan mobil grand livina HWS 04 04 2020 ane punya mobil grand livina HWS dan mobil itu kn pendek bgt tuh yaaa gan sedangkan keluarga ane banyak orgnya nah yang mau ane tanyakan itu adalah gimana sih cara ninggiin tuh mobil opsi 1 Apakah ane harus ganti velg ring 16 2 Ane ganti velg ring 16 tinggiin shockbreker 3 Atau ada
Nissan Grand Livina punya penyakit alias kerusakan yang khas. Foto/Carmudi Indonesia. Jakarta – Nissan Grand Livina menjadi salah satu mobil yang cukup digemari di Indonesia. MPV berkapasitas tujuh penumpang ini menjangkau cukup banyak lapisan konsumen, dengan rentang varian yang beragam. Dengan cita rasa kenyamanan layaknya sedan, Nissan Grand Livina juga memiliki beberapa kelemahan yang menjadi penyakit khas. Grand Livina menjadi salah satu model Nissan yang mendapat sambutan cukup hangat dari masyarakat Indonesia. MPV ini pertama kali hadir dengan pilihan mesin dan liter dengan transmisi manual atau otomatis. Sensasi berkendara yang ditawarkan pun lincah dan responsif sehingga lebih terasa seperti sedan. Saat diluncurkan, Nissan Grand livina juga digadang-gadang sebagai saingan Toyota Avanza, yang begitu sukses penjualannya di indonesia. Grand Livina keberadaanya cukup diminati meskipun saat itu harganya paling tinggi dibanding mobil sejuta umat. Banyak yang mengakui kalau mobil ini cukup nyaman dan irit jika dibanding MPV sekelasnya. Hal ini membuat Grand Livina sampai dengan sekarang punya penggemar yang loyal karena sudah terbuai dengan sensasi kenyamanan ala sedan. Mobil ini sebenarnya cenderung lebih seperti sebuah estate dengan ground clearance lebih tinggi. Soal perawatan, Grand Livina memang butuh sedikit perhatian lebih dibanding MPV sejenis dari merek lain. Teknologi yang dimiliki MPV buatan Nissan tersebut sedikit lebih rumit. Sosok MPV andalan Nissan ini punya beberapa penyakit khas yang muncul karena usia pemakaian. Anda juga tidak bisa asal pasang aksesoris kelistrikan karena mengganggu kerja perangkat lain. Pasalnya, Nissan Grand Livina itu mempunyai sensor yang lebih rumit serta lebih banyak jika dibandingkan dengan mobil produkan Jepang lainnya. Isi KontenPenyakit Grand Livina, Gampang Mengalami Kendala KelistrikanAkibat Kelistrikan BermasalahKabin Nissan Grand Livina yang Sedikit BisingSetir Grand Livina yang Terlalu RinganPenyakit Khas Grand Livina Manual, Pedal Kopling Ambles Penyakit Grand Livina, Gampang Mengalami Kendala Kelistrikan Nissan Grand Livina. Foto/Istimewa. Masalah yang cukup sering dikeluhkan pemilik Grand Livina versi awal yakni soal kelistrikan. Grand Livina memiliki sistem kelistrikan yang rumit, sehingga cukup sulit memasang aksesoris tambahan semisal klakson atau foglamp dengan produk aftermarket. Sekalipun urutan pemasangan dirasa sudah tepat, masih muncul gangguan teknis lain. Masalah ini sudah sering dikeluhkan di forum-forum otomotif untuk kanal khusus Grand Livina. Menurut penuturan salah seorang member pada forum diskusi otomotif Seraya Motor, ia menyebut bila extra fan malah terus menyala setelah pemasangan klakson dan foglamp. Padahal, urutan pemasangan mengambil jalur listrik langsung dari aki kemudian melalui relay. Mesin Grand Livina. Foto/Istimewa. Masalah ini baru teratasi saat mekanik di bengkel resmi Nissan mengembalikan jalur kelistrikan seperti semula atau melepas seluruh aksesoris tadi. Keluhan extra fan yang terus menyala pun hilang saat kondisi mobil kembali standar. Tampaknya, pemasangan aksesoris ini mempengaruhi kerja sensor-sensor yang lain menjadi kacau dan kurang presisi. Masalah ini ditengarai karena teknisi aksesoris tidak semuanya mengerti alur kabel bodi tiap mobil secara mendalam. Beberapa ATPM memiliki rahasia perhitungan arus listrik dan jalur kelistrikan yang tidak bisa disebarluaskan ke publik. Saat pemasangan di bengkel resmi, pabrikan sudah menghitung kapasitas beban listrik yang ditanggung kabel bodi. Kabel khusus berikut instalasi pemasangan sudah tersedia untuk foglamp. Saat pemasangan, teknisi sudah menghitung sesuai kapasitas aki serta kapasitas pengisian dari altenator. Apabila ingin menambah aksesoris yang berhubungan dengan kelistrikan, sebaiknya cek kapasitas altenator. Akibat Kelistrikan Bermasalah Jangan sampai, melebihi kapasitas maksimum alternator karena akan menyebabkan aki tekor. Ini karena listrik yang masuk ke aki dan yang dikeluarkan tidak berimbang. Akhirnya ECU bermasalah, karena laporan dari sensor ke ECU tidak cocok dengan settingan awal, akhirnya ECU hang. Soal masalah kelistrikan lainnya terdapat pada sistem pencahayaan. Pengguna Grand Livina mengeluhkan bohlam di lampu utama kurang terang. Namun apabila mengganti bohlam dengan watt yang terlalu besar dengan standarnya ada kemungkinan resiko lampu menjadi buram, bahkan reflektornya meleleh. Apabila memang butuh bohlam yang lebih terang, masih bisa menaikkan watt tapi jangan terlalu beda jauh speknya, atau mengganti dengan jenis LED yang lebih hemat daya. Selain itu, apabila masih kurang terang coba cek relay lampu yang mungkin bermasalah. Bisa juga pada bagian kaca lampu depan, mungkin sudah buram atau kotor. Kabin Nissan Grand Livina yang Sedikit Bising Nissan Grand Livina XV 2008. Foto dok. Nissan. Grand Livina hadir sebagai MPV dengan bentuk lebih mirip sebagai estate atau station wagon karena desainnya sedikit lebih pipih. Soal kenyamanan, Grand Livina pun lebih menyerupai sedan ketimbang MPV. Namun di sisi lain, beberapa pengguna Grand Livina mengeluhkan soal kebisingan pada kabin saat melewati jalan yang kurang mulus. Asumsi awal, dengan desain yang rendah seperti itu, maka sewaktu kita duduk di kabin jarak telinga kita dengan ban akan lebih dekat. Ini membuat lebih terdengar bisingnya suara roda dibandingkan dengan menggunakan mobil MPV lain yang memiliki desain body yang cukup tinggi. Soal bising tadi juga berasal dari pintu sebelah kiri. Menurut penuturan beberapa pemilik Grand Livina keluaran awal di forum otomotif, pintu sebelah kiri cenderung sedikit kurang rapat saat menutup. Akibatnya, pintu jadi cenderung bergetar saat lewat jalan keriting. Apabila dirasa pintu penumpang sebelah kiri sudah tertutup rapat tapi kabin masih bising, kalian mungkin perlu menambah lapisan peredam di bagian tersebut. Ini juga menjadi solusi mudah melenyapkan penyebab suara bising di kondisi jalan bergelombang yang dirasakan di kabin. Setir Grand Livina yang Terlalu Ringan Interior Nissan Grand Livina XV 2008. Foto dok. Nissan Sebagai MPV rasa sedan, tentu Grand Livina mengedepankan kenyamanan dari berbagai aspek. Soal handling atau pengendalian saat berkendara salah satunya. Demi kenyamanan, sistematika electric power steering pada Grand Livina dirancang sangat ringan dan sangat responsif. Pada kecepatan rendah setir akan menjadi relatif ringan namun pada kecepatan tinggi hanya sedikit lebih berat. Ini membuat feedback roda kepada pengemudi jadi kurang mantap saat mobil digeber. Sama seperti produk Nissan lainnya, feedback setir yang enteng itu sepertinya memang disengaja. Ini supaya pengemudi Grand Livina mudah melakukan manuver secara presisi tanpa menguras tenaga terlalu besar. Bagi sebagian pengguna, putaran setir yang ringan ini mereka anggap riskan. Muncul kekhawatiran apabila setir yang masih agak ringan saat mobil dipacu dalam kecepatan tinggi malah mengurangi feel mengemudi. Selain itu bagi sebagian orang, memutar setir Grand Livina rasanya kurang nyaman karena dianggap sensitif’. Sebenarnya, putaran setir Grand Livina bisa dibuat jadi lebih berat namun tetap responsif. Untuk mengubah karakter putaran setir pada MPV 7 penumpang tersebut juga tidak perlu penggantian komponen. Menurut Cecep Dadan, pemilik bengkel Rizki Jaya Motor di Pasar Mobil Kemayoran, tingkat kekakuan setir bisa diatur sesuai permintaan pemilik mobil. Proses penyetelan setir Grand Livina terdapat pada rack steer dengan cara membongkar kaki-kaki roda depan. “Itu cukup disetel saja. Nanti turun semua itu bagian racksteer waktu disetel,” ucap Cecep. Penyakit Khas Grand Livina Manual, Pedal Kopling Ambles Pedal kopling Nissan Grand Livina rentan jeblos setelah pemakaian lima tahun . Foto istimewa. Masalah terakhir yang satu ini kerap menghantui pengguna Grand Livina dengan transmisi manual. Kerusakan kopling ambles terjadi baik pada varian atau Gejala kerusakannya ditandai dengan pedal kopling kadang tidak kembali setelah diinjak dan perlu dikocok agar naik. “Pedal koplingnya mendem tidak kembali setelah pindah gigi. Waktu itu koplingnya jeblos waktu di kecepatan tinggi, setelah diinjak habis waktu pindah gigi nggak balik lagi. Kalau di gigi satu, pedal koplingnya masih mau balik waktu kita posisi setengah kopling,” Jelas Griffith, pemilik Nissan Grand Livina pada Carmudi. Kerusakan ini berasal dari master kopling yang bocor. Sistem kopling pada MPV ini menggunakan sistem hidrolik. Disinyalir terjadi kebocoran di jalurnya yang membuat oli berkurang dan tidak bisa memberi tekanan balik pedal. Bila di bengkel resmi, ucap Griffith, penggantian kopling hidrolik dilakukan secara menyeluruh. Adapun di bengkel spesialis Nissan, perbaikan untuk kerusakan ini dengan mengganti master kopling bawah. Proses perbaikannya pun perlu turun kopling, kemudian mengganti master kopling bagian bawah. “Itu dari master kopling, Grand Livina kan pakai hidrolik. Perkiraan saya, kopling bawah bocor jadi oli kurang. Kita ganti master koplingnya, masuknya turun kopling,” jelas Cecep. Penulis Yongki Editor Lesmana Post Views 17,543
Gabung Peguyuban Marilah gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa rahmat cendol, komentar dan hal seru lainnya. KASKUS 51 244 Panduan Kaidah Reset Livina RPM Naik Turun dengan Mudah Ternyata terserah sejumlah cara reset Livina RPM naik turun yang dapat anda memilah-milah. Selain menjadikan mobil lagi normal, juga bisa meningkatkan performanya. Bagaimana caranya? Cara lakukan reset ecu mobil suntikan secara masyarakat, yaitu dengan melepas terminal aki atau melepas klem aki, kebanyakan klem aki negatif. Cara reset kedua adalah dengan melepas sekring EFI atau sekring bergambar begitu juga bola lampu indikator check engine plong box sekring. Penyebab dan Prinsip Reset Livina RPM Naik Jebluk RPM idle tidak normal, RPM jungkat-jungkit, RPM ayun-temayun, alias cenderung tangga ketika idle berkecukupan di atas 1100 RPM biasa terjadi setelah melepas soket throttle body, itulah yang biasanya terjadi pasca- tune up mesin. Kemungkinan ada kebocoran peledak, sehingga ECU membawa udara terlalu banyak masuk karena saat cuci throttle body. Hal ini dapat di reset manual. Cobalah cak bagi dibawa jalan habis, nanti akan kembali normal sesudah ECU membaca ritme jalan. Buat melakukan reset manual memang sepan sulit buat mencapai idle langsamnya, malah takdirnya setelan RPM idle correction telah diubah >50RPM. Jika ini terjadi dapat dipastikan akan tersangkut terus. Disarankan bikin reset manual dari saat suhu kerja mesin masih diangka 70°C. Ulangi reset manual selingkung 3-4 barangkali, pastikan reset manual menggunakan closed pedal learning dan closed throttle learning 2-10, 2-10. Jika mandu tersebut belum berhasil, harus pakai scanner untuk melihat data RPM correction terlebih suntuk. Setelanya baru idle air volume learning dilaksanakan. Bersihkan trotle dan injector, tinggal panaskan lebih-lebih habis sampai fan berputar barulah di learning manual. Anju terakhir adalah scan di bengkel resmi, jikalau keempat anju di atas belum berhasil. Mengenai beberapa penyebab mesti dilakukannya penyesuaian tagihan mega saat idle atau idle air volume learning, yaitu -Soket throttle body dilepas -Ecu dilepas -Idle spees bukan sesuai dengan perincisan -Timing pengapian tak sesuai spesifikasi Terdapat 2 prosesur reset idle mesin mobil Grand Livina Cara reset ECU secara manual Start mesin sebatas suhu kerja mesin ataupun hingga kipas radiator berputar. Binasakan taktik kontak dan tunggulah sekitar 10 momen. Jangan injak pedal gas dan nyalakan kunci gayutan, kemudian tunggu sekitar 3 momen. Tekan penuh dan belas kasihan pedal tabun sebanyak 5 kali n domestik tahun 5 detik. Setelah itu tunggu sekitar 7 detik. Tekan penuh pedal asap selama 20 detik, lampu check engine berkejap dan tunggu hingga mengetem berkedip, tunggu 3 momen kemudian amnesti pedal asap Berangkat mesin secara normal, biarkan sejauh 20 ketika. Ulangi arwah kan mesin 2-3 kali dan lihat idle speed harusnya sesuai dengan perincisan dan fertil di 700 RPM bersisa minum 50 RPM, maupun berada di antara 650-750 RPM. Cara reset dengan alat scan mobil Hidup cerek mesin, tak perlu meneka pedal gas. Matikan semua diseminasi setrum tertulis AC, audio lampu-lampu dll. Pada menu Engine sys membeda-bedakan WORK SUPPORT. Pilih IDLE AIR VOL LEARN. Pilih continue pada menu penjelasan fungsi IDLE AIR VOL LEARN. Memperbedakan start pada jib yang tampil berikutnya Tunggu sekitar 5 menit sampai unjuk garitan Completed. Matikan mesin dan hidup teko kembali. Kalau dengan cara reset Livina RPM naik roboh secara manual idle alias perform idle air volume learning dengan scan tool tidak bisa mengembalikan RPM idle sesuai spesifikasi ataupun keluar gubahan INCOMPLETED, maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjur. Adapun sensor lebih jauh tersebut antara lain adalah Pemeriksaan throttle valve katup gas ada kemungkinan bukan menudungi dengan baik. Timing mesin loncat, biasanya sebanyak 2 transmisi. Hal ini selain menyebabkan RPM tak formal, celaan mesin juga agresif saat idle Pack kop mesin mencirit, sehingga terjadi kebocoran kompresi mesin nan menyebabkan RPM mesin tidak normal. Wanti-wanti INCOMPLETED akan unjuk apabila terjadi kehancuran plong pemeriksaan mesin yang menyebabkan ECU berada intern kecondongan fail safe, artinya harus diperiksa tambahan pula habis dan diperbaiki Data Trouble Code yang muncul ataupun melalui data stream yang akan menunjukkan apakah kerja pemeriksaan-sensor bepergian normal atau tidak. Reset ECU Livina Agar Meningkatkan Performanya Lega beberapa kasus, selain RPM naik turun, tenaga mesin lagi terbatas bertenaga. Makanya sebab itu, perlu dilakukan nan namanya upgrade performa. Salah suatu cara mengupgrade performa Livina adalah dengan mengamalkan Remap. Segala apa itu remap? Remap adalah mengkalibrasi ulang settingan ECU mobil sehingga settingan dan data ECU diganti dengan data baru nan memberikan perintah ke mesin untuk Membebaskan potensi tenaga terbit mesin yang selama ini ter”LOCK”. Menjadikan tarikan mobil bertambah enteng, percepatan lebih baik, dan kelajuan meningkat Mobil menjadi lebih enak dan nyaman buat dikendarai. Jika engkau membutuhkan jasa remap ECU untuk mobil Livina, silahkan mencari bengkel Remap. Namun jangan memilih sembarang bengkel. Pastikan bengkel tersebut memiliki kualifikasi sebagai berikut Tunernya berpengalaman dan bersertifikat resmi Tunernya menggunakan software yang kudrati sehingga tidak akan merusak system ECU Tunernya menyimpan data ECU lama kamu sehingga ECU dapat diubah ke default Itulah bilang takrif nan dapat kami berikan perihal cara reset Livina RPM naik turun sepatutnya artikel ini bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih telah membaca. 23-11-2018 1420 2022-11-23T142029+0700 all new Livina baru yang diproduksi waktu 2022 pun menunggangi pendirian ini? 04-12-2020 1409 Diubah maka dari itu zane565 04-12-2020 1410 keep posting gan kendati tunak sehat dedengkot kita 18-10-2021 1440 Source.